Proses penyelenggaraan pemilu merupakan salah satu tren positif dalam membangun budaya literasi anak, dengan banyaknya poster-poster yang terpampang dijalanan, ditempat tempat umum bahkan dirumah-rumah warga cukup membantu membangkitkan budaya literasi anak dalam membaca dan berhitung. Penulis cukup tertarik untuk menjadikan Pemilu sebagai media untuk literasi anak dalam membaca dan berhitung, kenapa demikian karena Pemilu identik dengan kegiatan membaca dan berhitung.
Pemilihan umum tahun 2019 yang diselenggarakan oleh pemerintah saat ini baik pemilihan presiden wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi maupun DRPRD Kabupaten Kota merupakan berita terpopuler dimasyarakat, tidak hanya politisi, masyarakat dari berbagai elemen turut menyoroti penyelenggaraan pemilu bahkan anak-anakpun sangat antosias dalam melihat berbagai atribut dan proses pemilu yang berlangsung serta membangkitkan semangat ingin belajar pada anak.
#SahabatKeluarga
Dampak positif dari penyelenggaraan pemilu yang menumbuhkan budaya literasi anak dengan adanya berbagai kegiatan yang dilihat oleh anak anatara lain :
Dampak positif dari penyelenggaraan pemilu yang menumbuhkan budaya literasi anak dengan adanya berbagai kegiatan yang dilihat oleh anak anatara lain :
1. Adanya atribut atau alat peraga kampaye sebagai media membaca.
Sebagaimana kita saksiskan bersama bahwa beragam antribut dan alat peraga kampaye sangat berpengaruh terhadap budaya membaca dan berhitung bagi anak. Salah satu contoh alat peraga kampanye banyak memuat tulisan tulisan yang simpel yang bermakna baik untuk mencapai tujuan kesejahteraan secara tidak sadar tenyata membuat anak merasa tertarik untuk membacanya. Nah disinilah peran orang tua agar pandai-pandai memanfaatkan momentum pemilu ini sebagai ajang untuk menumbuhkan budaya literasi anak dalam membaca dan berhitung serta memberikan pemahaman tentang bagaimana agar proses pemilu yang diselenggarkan serta untuk apa pemilu diselenggarakan dengan demikian anak dapat mengetahui maanfaat apa yang dimabil dari atribut dan alat peraga yang terpampang tersebut agar anak dapat mengetahuinya.
2. Adanya kegiatan kampaye sebagai media praktik
Kegiatan kampanye ternyata juga mampu meningkatkan budaya literasi anak untuk berpikir dan bertanya. Contoh kasus ketika orang sedang kampaye anak-anak justru sering bertanya kenapa mereka kumpul dan untuk apa mereka berkumpul serta kenapa orang pemilu, inilah pertanyaan pertanyaan yang muncul dari seorang anak. Nah dengan adanya pertanyaan dari anak secara tidak langsung bahwa anak-anak tergugah hatinya karena merasa ingin tahu tentang apa yang dialami dan dilihat dari penyelenggaraan pemilu tersebut. Dengan demikian kita selaku orang tua dapat menjelaskan bagaima contoh-contoh kegiatan kampaye yang baik misalnya dalam kampanye kita tidak boleh menjelekkan orang lain untuk mencapai tujuan dan seterusnya.
3. Pemungutan Suara di TPS sebagai media berorganisasi bagi anak
Keberadaan KPPS sebagai penyelenggaraan pemilu di tingkat TPS juga turut memberikan literasi semangat kebersamaan dalam menyelesaikan tugas secara berkelompok dan berbagi peran dalam kegiatan tersebut. Manfaat yang dapat diambil adalah bagaimana kita mampu memberikan pendidikan organisasi pada anak agar mereka dapat bekerja sama dengan teman-temanya
4. Penghitungan suara di TPS sebagai media belajar berhitung bagi anak
Ketika proses penghitungan suara berlangsung, sering kita saksikan bersama bahwa anak-anak sangat doyan menyakasikan kegiatan tersebut. Untuk menumbuhkan budaya berhitung anak maka momen penghitungan suara di TPS ini dapat kita jadikan media pembelajaran bagi anak. Kenapa demikian karena anak-anak lebih suka dan lebih giat belajar ketika ia telah melihat sebuah proses yang unik. Contoh ketika anak kita jelaskan materi tentang cara berhitung mereka agak sedikit kurang respon dan malah cenderung tidak mau mengerjakannya. Lalu ketika kita memberikan materi tentang apa yang sudah mereka saksikan justru semangat untuk ingin tahu itu cukup tinggi dan sangat antosias untuk mempelajarinya.
Dengan demikian maka dampak pemilu terhadap budaya literasi anak cukup berpengaruh positif dalam meningkatkan budaya literasi anak dalam membaca dan berhitung.
#LiterasiKeluarga
#LiterasiKeluarga
1 Komentar untuk "Dampak Penyelenggaraan Pemilu Terhadap Literasi Anak"
Wao mantap sekali pemilu literasi