Meningkatkan Budaya Literasi Keluarga Dengan Media SmartPhone

Dewasa ini kita melihat bahwa anak anak lebih senang bermain games dan nonton televisi (TV) dari pada membaca buku atau bacaan lainnya, kadang-kadang diwaktu anak mengaji justru orang tua sibuk nonton TV dari pada mengurus anak untuk belajar, hal ini merupakan tantangan bagi kita orang tua dalam membudayakan literasi membaca dilingkungan keluarga. 

Berangkat dari situasi dan kondisi di atas maka perlu kesadaran orang tua, masyarakat dalam mengatasi kondisi tersebut misalnya orang tua perlu mengatur jadwal belajar dan jadwal bermain anak atau semacam peraturan (tata tertib) yang mengatur rumah tangga  dan aturan tersebut berlaku untuk orang tua, anak dan keluarga lainnya.

#SahabatKeluarga
Contoh pada pagi hari semua anggota keluarga dalam rumah tangga pagi hari diharuskan untuk sarapan sebelum jam 9, membaca buku minimal 10 menit sebelum berangkat ke sekolah dan mulai bekerja, setiap bepergian dan pulang wajib mengucapkan salam, pulang dari sekolah atau  tempat kerja langsung makan minuman, kemudian belajar lagi minimal 15 menit sebelum istirahat dirumah,  bermain. Setelah magrib budayakan kegiatan literasi religi dengan belajar mengaji seperti membaca Al-Qur'an dan tata cara menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah SWT sehingga mereka terbiasa nantinya hingga menginjak usia dewasa.

Di era zaman digital saat ini kita melihat kondisi nyata dimasyarakat, bahwa penggguna internet dengan mengguakan smartphone hampir disetiap rumah tangga sangat merata menggunakan smart phone paling digermari sehingga tidak heran sering kita jumpai bahwa anak-anak lebih senang bermain menggunakan smartphone untuk nonton YouTube dari pada membaca buku.

Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk membudayakan literasi dengan media yang disukai oleh anak sehingga media tersebut dapat bermanfaat dalam meningkatkan budaya literasi pada anak, salah satunya adalah penggunaan internet dengan media smartphone.
Budaya Literasi Dengan Media Smartphone

Cara sederhana yang dapat digunakan adalah membatasi akses internet dengan menemani anak untuk mebatasi akses jelajah dengan mengarahkan pada tontonan yang mendidik bagi anak, misalnya tontonan cara berhitung bagi pemula, menjaga kesehatan lingkungan dan video yang bersifat mendidik. Tidak berhenti sampai disitu orang tua perlu melakukan tindak lanjut terhadap apa yang telah ditonton oleh anak dan menjelaskan maksud dari tontonan tersebut kemudian mengaplikasinya dalam kehidupan sehari hari.

Kementerian pendidikan juga telah mempersiapkan situs untuk belajar anak-anak mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, orang tua, guru dan masyarakat dalam rangka menunjang sistem pendidikan yang lebih baik salah satunya adalah dengan mengakses situs e_Learning Rumah Belajar Kemdikbud di https://belajar.kemdikbud.go.id
Literasi Melalui E_leraning Rumah Belajar

Situs e_learning Kemdikbud menyediakan berbagai layanan salah satunya adalah layanan sumber belajar, buku elektronik, bank soal, Laboratorium maya, peta budaya bangsa indonesia, wahana jelajah angka, pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan kelas maya. Nah jadi orang tua dalam meningkatkan budaya literasi bagi keluarga dapat menjadikan situs tersebut sebagai media pembelajaran dan tenunya apa yang didapatkan dapat dijelaskan kembali kepada anak terkait dengan isi materi pembalajaran yang terdapat dalam sistem e_learning tersebut.

#LiterasiKeluarga



Related : Meningkatkan Budaya Literasi Keluarga Dengan Media SmartPhone

0 Komentar untuk "Meningkatkan Budaya Literasi Keluarga Dengan Media SmartPhone"